Tuesday 28 January 2014

Mengenal fitur fitur kamera digital

Sekarang saatnya belajar Cara Memaksimalkan
Fitur Manual Kamera Digital. Tidak sedikit
kawan-kawan yang sejak memiliki kamera
digital selalu menggunakan mode auto untuk
memotret. Berbagai alasan mereka
menggunakan mode auto, selain relatif bisa
menghasilkan foto yang tidak mengecewekan,
dengan mode auto juga lebih simpel dan
gampang menggunakannya, tinggal jepret jadi
fotonya :).
Berawal dari situlah artikel fotografi tentang
memaksimalkan fitur manual kamera digital
DSLR dan kamera saku kami tulis agar Anda
bisa mengoptimalkan kamera Anda. Tidak ingin
berbicara soal salah atau benar jika
menggunakan mode AUTO , namun Anda harus
tahu, dengan mode auto kita tidak bisa
berkreasi lebih jauh lagi tentang fitur dan
spesifikasi keunggulan kamera digital kita.
Harus diakui juga, dengan mode auto yang
sudah dirancang point and shoot amat simpel
bila menggunakannya. Jika anda beli kamera
dengan harga tidak murah tapi selalu
menggunakan mode auto padahal mode manual
tersedia, masak tidak maksimalkan fitur
manual tersebut.
Sebagai langkah awal, mari kita kenalan
dengan fitur-fitur manual manual kamera
digital yang sudah tersedia di kamera saat ini.
Berikut beberapa fitur dasar kamera yang
mungkin tersedia di kamera digital yang Anda
miliki saat ini:
ISO , untuk lebih detail silahkan baca artikel
berikut tentang definsi dan arti ISO serta cara
memaksimalkan fitur ISO .
Shooting Mode, selain auto, kebanyakan kamera
digital saat ini sudah tersedia fitur shooting
mode P (Program), A (Aperture Priority), S
(Shutter Priority), M (Manual).
Exposure Compensation (EV) , kami sudah
mengulas detail tentang exposure compensation
di artikel segitiga exposure.
Manual Focus , fitur manual focus biasanya ada
di lensa kamera, sangat jarang ditemui di fitur
kamera saku. Fitur ini bisa digunakan saat
menggunakan mode auto focus gagal/susah
mendapatkan focosnya.
White Balance , baca artikel definisi dan cara
setting white balance kamera digital . Di tulisan
itu sudah kami ulas secara detail.
Flash Intensity , berguna jika cahaya yang
dihasilkan saat menggunakan flash kamera
terlalu kuat. Dengan fitur ini, anda bisa
menguranginya kekuatan cahaya dari flash
bawaan kamera kita.
Seperti kita ketahui, fotografi adalah
permainan cahaya/exposure dimana ada tiga
unsur yang menentukannya biasa disebut
segitiga exposure. Tigas unsur tersebut adalah
shutter speed, aperture dan iso. Sedangkan
fitur manual yang paling penting untuk
dioptimalkan adalah fitur manual Program,
Aperture dan Manual Iso.
Pada prinsipnya, selain fotografernya, kamera
juga akan berupaya untuk menghasilkan sebuah
foto yang memiliki eksposure yang tepat.
Artinya, foto yang dihasilkan semestinya tidak
boleh terlalu gelap atau terlalu terang. Gelap
terangnya foto yang dibuat oleh kamera
ditentukan dari ketiga faktor yang disebut
segitiga exposure tadi.
Seperti yang kami katakan di atas, tidak semua
foto yang diambil dengan menggunakan mode
Auto bisa menghasilkan foto yang menarik,
karena terkadang hasil exposure tidak
memuaskan. Untuk itu fitur P (Program), A
(Aperture Priority), S (Shutter Priority), M
(Manual) akan sangat membantu kita. Berikut
fungsi fitur manual pada kamera tersebut.
Kegunaan Fitur Manual Exposure P (Program), A
(Aperture Priority), S (Shutter Priority), M
(Manual) :
Program (P) : Jika pada mode AUTO semua
setingan/parameter diatur secara otomatis oleh
kamera, maka berbeda dengan mode P/
Program. Mode P meski parameter shutter speed
dan aperture secara otomatis, akan tetapi nilai
ISO, white balance, flash dan exposure
compensation (Ev) masih bisa diatur sesui
keinginan kita.
Aperture Priority (A/AV) : Dengan mode A/AV
kita memiliki kendali ingin seberapa tajam foto
yang akan kita hasilkan nantinya. Mode ini
optimal untuk mengontrol depth of field (DOF)
dari hasil foto. Karena fungsi mode Aperture
Priority ini kita yang menentukan nilai aperture
sendiri, kemudian shutter speed akan
dikendalikan oleh kamera secara otomatis.
Shutter Priority (S/TV) : Mode shutter priority
adalah kebalikan dari Aperture priority, di
mana kita menentukan shutter speed dan
kamera yang menentukan aperturenya secara
otomatis.
Manual (M) : Fitur mode manual/M hampir
mirip seperti di mode aperture priority dan
shutter priority, namun kita harus menentukan
sendiri segitiga exposurenya shutter speed,
aperture, dan ISO untuk menentukan exposure
yang tepat seusai keinginan. Masih inget kan
dengan tulisan tentang memahami aperture,
shutter speed/ atau kecepatan rana dan
definisi ISO ?
Okedeh, sebagai penyegeran kami ulas lagi
sedikit tentang tiga hal tersebut. Shutter Speed ,
bertugas mengatur seberapa lamanya cahaya
yang ketangkap sensor kamera. Aperture atau
bukaan diafragma berfungsi mengatur seberapa
lebarnya diafragma terbuka agar cahaya masuk
ke kamera. Iso atau dalam kamera analog
disebut sebagai ASA bertugas mengatur
kemampuan atau tingkat sensitifitas sensor
pada kamera terhadap cahaya.
Dengan memahami fungsi dari fitur manual
pada kamera digital , diharapkan kita dapat
mencoba-coba berkreasi dengan fitur tersebut
dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Dan
jangan lupa juga untuk meng-explore selera
artistik fotografi Anda. Selamat Mencoba !

No comments:

Post a Comment